Apa Itu Generasi Sandwich, Dampak dan Cara Mengatasinya

Apa Itu Generasi Sandwich, Dampak dan Cara Mengatasinya

Apa Itu Generasi Sandwich, Dampak dan Cara Mengatasinya

 

Pada tahun 1981, seorang Profesor bernama Dorothy A. Miller memperkenalkan istilah Sandwich Generation, atau Generasi Sandwich.

Apa itu generasi sandwich? Menurut Miller, generasi sandwich adalah kondisi di mana seseorang berada dalam keadaan bertanggung jawab mengurus orangtua, dan pada saat yang sama mengurus anak-anaknya.

Keadaan ini tentu membuat beban menjadi lebih berat, khususnya secara finansial. Lalu siapa generasi sandwich dan pada umur berapa kondisi ini terjadi?

Siapa Saja yang Termasuk Generasi Sandwich?

Menurut penelitian, umumnya yang menjadi generasi sandwich berada pada rentang usia 40 – 50 tahun.

Mereka sebagian besar adalah orang-orang yang sudah menikah dan memiliki anak. Sama seperti sandwich sebagai analogi yang memiliki 3 lapisan, begitu juga generasi sandwich memiliki 3 lapisan yaitu orangtua, diri sendiri, dan anak.

Lalu bagaimana dampak dan cara mengatasi beban pada generasi sandwich?

Dampak dan Cara Mengatasi Generasi Sandwich

Dampak generasi sandwich terbesar adalah beban secara finansial. Bila tidak segera mendapatkan solusi, maka yang tadinya hanya berupa beban finansial akan berdampak menjadi beban mental juga.

Untuk itu, berikut ini beberapa cara mudah yang dapat berguna mengatasinya.

1.   Hitung Kebutuhan Biaya

Hitung Kebutuhan Biaya

Ketika keluarga bersedia atau tidak bersedia, tetap saja kamu harus menghitung biaya yang harus kamu tanggung setiap periodenya. Dengan cara ini, kamu bisa mengetahui bagian mana yang harus mengalami pengurangan dan penambahan.

Kamu juga jadi tahu berapa banyak uang yang harus kamu cari untuk menutupi kebutuhan tersebut.

 

2.   Buat Perencanaan Keuangan

Perencanaan Keuangan

Tidak pernah ada kata terlambat dalam memulai sesuatu, termasuk dalam hal perencanaan keuangan. Mulailah membuat rencana keuangan yang sesuai dengan kemampuan kamu.

Bukalah tabungan yang berfungsi sebagai simpanan, sehingga ketika kamu membutuhkan sesuatu tidak terlalu sulit untuk mencari dana. Selain itu, rencanakan keuangan untuk membeli produk asuransi.

 

3.   Miliki Asuransi

Asuransi Kesehata, Asuransi Jiwa, Asuransi Kecelakaan

Banyak yang menggunakan payung sebagai analogi untuk asuransi, kamu sadar sangat membutuhkannya ketika hujan, tetapi kamu tidak bisa memastikan kapan hujan akan datang.

Itu sebabnya setiap rumah pasti akan memiliki minimal sebuah payung, karena pasti akan berguna pada waktu yang tepat.

Kematian, kecelakaan, atau jatuh sakit adalah keadaan yang tidak bisa kamu ramalkan kapan akan terjadi. Untuk itulah kamu membutuhkan asuransi, yang berfungsi seperti payung.

 

Ternyata untuk memiliki asuransi, baik itu asuransi jiwa, asuransi kecelakaan dan asuransi kesehatan tidaklah sulit dan mahal. Cukup bayar premi 1x mulai dari Rp15.000* dan dapatkan perlindungannya sepanjang tahun